"Prek," kata ini sering saya dengar di Jogjakarta, kota kelahiran saya. Anda-Anda yang pernah ke Jogja atau tinggal di Jogja mungkin juga pernah dengar atau mungkin mengucapkan kata ini.
Orang-orang tua menganggap kata ini sebagai umpatan, begitu juga para manusia sensitif yang nggak seru. Ketika mereka dengar ada yaang bilang "Prek," pasti langsung menegur yang mengucapkan.
Tapi, bagi kalangan remaja Jogja, kata ini sudah digunakan sehari hari sebagai wujud penolakan, wujud kekesalan atau bisa berarti "cuek". Sebagian besar penggunaannya bersifat bersifat bercanda, tergantung respon si penerima "Prek!"
Contoh penggunaan kata "Prek" adalah sebagai berikut:
1. "Prek" Sebagai penolak:
A: "Dab, mengko nang angkrinan bayari ombe yo."
B: "Yo Prek wae, aku we lagi ra nduwe duwet je."
2. "Prek" sebagai wujud kekesalan:
A: "Utangmu sik ndek mbiyen kae ndi?"
B: "Yosori bos, duite rung ana"
A: "Prek, randuwe duwet kok HPne anyar"
3. "Prek" = "Cuek"
A: "Aku wingi sms koe kok mbok prek-ke wae je"
"4. Prek ; Ini pisuhan yang biasanya diartikan sebagai 'ora urusan' jadi mengeprakkan omongan orang lain berarti tidak mau mendengarkan omongan itu. Kalau orang lain itu tidak siap, kata prek ini sudah terasa agak kasar mungkin."
Dalam kamus semarangan, "Prek," juga diartikan sebagai "celetukan untuk dibiarkan."
Jadi pada dasarnya, "Prek" memiliki arti kurang lebih sama seperti "luweh" tapi "Prek" lebih riskan untuk di salah artikan oleh si pendengar sebagai ungkapan kasar, walau si pengucap tidak bermaksud demikian. Sedangkan "Prek" yang digunakan kebanyakan oleh remaja sekarang merupakan "Prek" yang artinya sudah berkembang. Jadi, arti kata "Prek" sekarang bergantung kepada kalimat dan situasi dimana "Prek" itu berada.
Tau arti lain dari "Prek,"? Tulis di kotak komentar ya! hehe.
Terima kasih sudah berkunjung dan meluangkan waktu untuk membaca. Share ke teman teman melalui media sosial anda dengan meng-klik tombol-tombol sosial media di bawah postingan ini. jika ada saran dan tanggapan, bisa tulis di kotak komentar.
Semoga Bermanfaat.
ps: Ra komen = Ne-prek-ke postingan = Kamu jahat.