Gue jarang nonton tv, sekalinya nonton tv dikecewain sama berita soal game. Huft.
Jadi.... gue tadi nonton tv, ada berita tentang kekerasan yang dilakukan oleh anak dibawah umur, ada yang membakar temennya, ada yang membunuh dan lain sebagainya, yang berkaitan dengan tindak kekerasan. Larinya berita udah bisa gue tebak, Nyalahin video game. Pffffft. Lagu lama.
Di tayangan itu, dijelasin kalo video games yyang mengandung unsur kekerasan dapat memicu anak untuk melakukan tindak kekerasan. "anak akan terbiasa merasakan sensasi melakukan tindak kekerasan, melihat darah dan membunuh" kurang lebih seperti itu yang gue pahami dari perkataan seorang psikolog yang muncul di acara berita tersebut.
Sebagai gamer, gue kecewa dengan media media di Indonesia yang menyalahkan video game dan memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa video game adalah pemberi pengaruh buruk. Karena kenyataannya Video game nggak gitu gitu amat.
Kalau dibilang Video game dapat memicu seseorang untuk membunuh dan menyakiti orang lain, gue 100% menolak. Karena gue udah mein game sejak kelas 3 SD, dan sampe sekarang gue belum pernah dengan sengaja nginjek kura kura dengan alasan "niru super Mario." Maksud gue, oke lah dalam beberapa video game ada unsur kekerasan, tapi apakah alasan seseorang ketika melakukan kekerasan adalah video game? Enggak!
Gue mengasumsikan anak yang membunuh atau melakukan tindak kekerasan adalah anak yang sudah mempunyai mental psikopat, so... mereka membunuh karena mereka mau, bukan karena alasan lain. Kalau memang alasan mereka melakukan kekerasan adalah video game, mungkin gaya mereka membunuh akan unik contohnya, setelah ngebacok korbannya teriak dengan keras bilang......
" "
tapi nyatanya pembunuhan dilakukan dengan cara yang sama sekali lain dari apa yang didajikan oleh video game.
Dalam berita yang gue tonton itu, ada kasus tentang seorang anak SD yang dibakar sama temennya, bukan pake jurus bola apinya sasuke, tapi pake bensin dan korek api, Because of video games? I don't think so.
Bensin dan korek api? Video game? Apa hubungannya? nggak ada. Kenapa mereka melakukan itu? Because they're born psychopath.
Mungkin bagi anda anda psikolog yang pro dengan teori "video game memicu tindak kekerasan," ketika anda membaca tulisan saya anda akan merasa bahwa tulisan saya bodoh. Oke, karena mungkin saya memang bukan ahli dalam psikologi, dan jika anda mengatakan bahwa tulisan saya bodoh, tolong jawab pertanyaan saya yang ini
kenapa ketika seorang anak kecil membunuh, kasus pembunuhannya dikaitkan dengan video game dan acara tv, tetapi ketika orang dewasa yang membunuh, dikaitkan dengan masalah kejiwaan?(diluar masalah seperti himpitan ekonomi,cemburu,dan sebagainya) apakah anak kecil tidak mempunyai hasrat untuk membunuh yang alami?
Waktu baca tulisan ini juga bakal ada yang bilang dalam hati "kan tergantung anaknya juga." ada benernya, tapi nggak sepenuhya bener. Mungkin gue cuma salah satu dari sekian banyak gamers yang nggak terpengaruh oleh "pengaruh negatif video game" yang kalian bicarakan. Tapi, kenapa lebih banyak gamer yang "jinak" ketimbang yang "mematikan"?
Dalam kehidupan gaming gue, gue belum pernah ketemu sama gamer yang kasar di dunia nyata, mungkin mereka ngumpat-ngumpat dan bicara kasar di video game dan waktu main video game, tapi setelah mereka close program, mereka jadi orang yang baik dan bisa diajak menjadi teman.
"lo kan cuma main di 1 warnet, nggak nutup kemungkinan di warnet lain juga sama dong?"
Buat kalian yang mikir demikian, sorry, gue udah main di hampir 20 warnet berbeda di 3 kota yang berbeda pula, Yogyakarta, Balikpapan, Pekanbaru. see? bahkan di 3 pulau yang berbeda. Oleh karena itu gue bisa mengenali kultur manusia warnet pada umumnya.
Jadi, menurut gue game nggak bisa disalahkan dalam hal kekerasan yang dilakukan oleh seorang anak. Karena kita masih belum mengetahui benar atau tidaknya video game dapat membuat seorang anak mejadi mematikan. Kita masih perlu berbicara tentang kondisi kejiwaan anak itu sendiri, sehatkah dia, atau ada gangguan?
SEMUA ANAK SADAR GAME HANYALAH GAME, JANGAN SALAHKAN VIDEO GAME KETIKA ANDA SENDIRI YANG SALAH DALAM MENDIDIK ANAK.
jika kalian punya pendapat lain atau jawaban atas prtanyaan gue yang tadi, bisa tulis di kotak komentar, terima kasih atas kunjungannya, dan seperti biasa.....
Semoga bermanfaat.